Rabu, 14 Oktober 2009

SERIBU JENIS KECERDASAN MANUSIA

IQ – Kecerdasan yang ini semua orang udah kenal. Malah kalo ada orang tolol atau bego dibilang “IQ lo koq jongkok sih”. Maksudnya angka IQ rendah alias goblok karena konon yang namanya pinter diberi angka diatas 120. Karena ini konsep yang sudah lama katanya test IQ di Amrik sdh dimulai pada tahun 1940 di bidang militer. Yang memperkenalkannya gak tahu siapa. Atau ntar belakangan saya lihat. Di buku ada tuh. EQ – Kecerdasan Emosi ini diperkenalkan oleh Daniel Goleman tahun 90 an. Konsep ini membongkar dominasi IQ sehingga test IQ tidak lagi menjadi penentu dalam rikrutmen pegawai. Konon kebanyakan CEO atau para pemimpin sukses IQ nya waktu sekolah biasa aja tapi EQ tinggi. Purdi Chandra bilang kemampuan melanjutkan ide menjadi kenyataan. Untuk bisnis ini bagus sekali, karena banyak orang punya ide tapi tidak pernah bisa melaksanakannya sehingga ide tetap tinggal ide tanpa manfaat. MQ – atau MI atau MIQ. MQ bukan Manajemen Qolbu tapi Multiple Intelegent Quotient. Ada yang menerjemahkan dengan Kecerdasan Berganda ada juga yang bilang Kecerdasan Majemuk. Whatever-lah pokoknya diperkenalkan oleh Mr X (saya lupa juga namanya), yang jelas dia bilang kecerdasan itu ada banyak jenis. Ada 8 jenis Kecerdasan (belakangan ditambahin jadi 9). Diantaranya adalah… semoga saya gak lupa… Coba nih ya. Pertamax (Ini bensin premium tanpa subsidi, kata ’pertama’ ditambah huruf ’x’), Kecerdasan Matematikal. Contohnya si Einstein ahli Fisika yang dapat Nobel, dan ini yang diawal disebut sebagai IQ. Orang yang pintar secara akademis itulah yang disebut disini dengan Kecerdasan Matematika. Bukan berarti pintar mata pelajaran matematika saja tetapi juga semua yang lain termasuk fisika, biologi, dll.-Keduax, Kecerdasan Kinestetikal (gerak fisik), contohnya David Beckham. Bukan tampangnya tapi tendangannya, mahir menggoreng bola. Sehingga pantes aja kalo kakinya diasuransi. Kalo orang Indonesia itu semacam Rudi Hartono jago bulutangkis legendaris. Kita sebut juga deh Taufik Hidayat (mantunya pak Agum Gumelar). Jago-jago olahraga dan para penari koreografer, mereka ini kecerdasan kinestetiknya tinggi.Ketigax, Kecerdasan Visual mampu menangkap citra dalam tataran ruang dengan cepat dan tepat. Cepat mengerti fenomena berbasiskan gambar. Memori citra yang melekat dan mampu mengembangkan dengan akurat dan indah. Para sineais (bener gak sih istilahnya… maksudnya para ahli bikin film). Keempax, Kecerdasan Musikal, yang ini gak usah ditanya semua orang pasti tahu. Semua penyayi dan pemusik terkenal itu Kecerdasan Musikalnya tinggi. Puncak tertingginya kalau mau diambil standar itu kira-kira adalah Beethoven, Bach dan Mozart.Kelimax, Kecerdasan Natural, ini manusia yang senang pada alam termasuk binatang. Pemelihara bunga dan tanaman sering mengajak bicara bunga yang dipeliharanya seakan mereka berkomunikasi dengan lancar tanpa hambatan. Penyayang dan pemelihara binatang baik untuk kesenangan maupun konservasi haruslah mereka yang punya Kecerdasan Natural tinggi.Keenam, ini susah ditambah x jadi biar biasa aja apa adanya. Kecerdasan Intrapersonal. Berpikir sendirian, mengosongkan pikiran, semedi, refleksi, untuk nanti mencipta karya baru atau ide dan keputusan baru yang tepat. Parle a soi-meme (e.g. I’m talking to myself, bicara sendiri seakan merupakan simulasi dari apa yg akan dihadapi). Self-healing termasuk disini, lihat tulisan saya – 7 Tahun Tak Pernah Minum Obat di http://koestoer.wordpress.com/ – Saya sering mempraktekkannya gratis tak keluar ongkos.Ketujuh, Kecerdasan Interpersonal, membina hubungan baik antar manusia. Hubungan ini ditujukan pada semua tingkatan atasan, kolega, bawahan, anak, saudara. Atau siapa saja bahkan dengan orang yang tak kenal sekalipun. Bahasa kerennya sekarang ini GAUL. Manusia Gaul adalah mereka yang hubungannya dengan siapa saja enak dan hangat. Sehingga banyak persoalan bisa diselesaikan dengan mudah.Kedelapan, Kecerdasan Berbahasa atau berurusan dengan kata , ada orang yang bisa bicara banyak bahasa (bahasa asing) dengan baik tanpa problem. Sebaliknya ada orang yang susah banget belajar bahasa. Bermain dengan kata sehingga menjadi ungkapan yang indah. Penulis novel yang bisa melukiskan kejadian dengan indah atau menegangkan sekalipun khayalan sehingga orang lain menjadi terbawa pikirannya melayang, hanya dari permainan kata saja. Jenius disini mudah mencari contohnya ya para penulis itu Dan Brown, Pramudya Ananta Toer, Raldi A. Koestoer… hik.. hik.. ikut-ikutan mumpung udah sama ’toer’nya.Kesembilan, saya lupa ah… udah untung inget yang 8 koq. Cari aja sendiri gih. Kalo mau lebih dalam sekolah deh di Fakultas Psikologi (isinya para psikopat semua… orang-orang gak waras, jadi jangan percaya sama mereka). Bakalan deh gue dimaki-maki sama ibu-ibu Utoyo, Dini, Frida, Ratna… dll.Itulah Kecerdasan Majemuk dimana ditunjukkan bahwa Kejeniusan seseorang tidaklah diukur dalam satu bidang saja. Manusia mempunyai beragam potensi bakat, jadi jangan perbandingkan WS Rendra dengan BJ Habibie. Mereka masing-masing mempunyai lingkup kecerdasan yang berbeda. SQ – Spiritual Quotient, ini pertama kali saya dengar dan baca disampaikan oleh Komaruddin Hidayat, lalu menyusul Jalaluddin Rakhmat. Belakangan menyusul Ari Ginanjar dengan ESQ. Jadi di otak manusia ada sebuah titik katanya. Dimana secara instink manusia itu sudah bertuhan dan dengan sendirinya berusaha mencari tuhan. Atau dalam dirinya sudah ada unsur tuhan, sehingga kalaupun tidak pernah diperkenalkan tuhan kepadanya, rasa itu ada, dan mungkin muncul disaat yang tak terduga. Rasa keberagamaan termasuk disini. Namun berbagai model pendidikan agama menyebabkan berbagai interpretasi terhadap rasa keberagamaan ini. Konon animisme itu sendiri itu muncul dari SQ ini, karena banyak orang yang mengekspresikan perasaannya seringkali kurang afdol bila tidak ada representasi wujud yang dalam hal ini bisa bermacam-macam pohon binatang patung atau apa saja. Kecerdasan Magnetik – Demikianlah diperkenalkan oleh Lilik Hendrajaya. Yang ini agak kurang cocok kalau kita pakai Q Q lagi. Buku penjelasannya berkaitan dengan olah gerak dalam senam pernafasan. Menurut beliau dalam darah ada zat besi, yang dengan sendirinya bersifat ferromagnetis (seperti besi berani). Kita tahu ada kutub Utara dan Selatan Magnit. U ketemu U tolak menolak, tapi U ketemu S tarik menarik. Itu sebabnya kalau orang ahli tenaga dalam mau dipukul orang jahat, si jahat bisa terpental karena si ahli prana bisa mengendalikan magnit baik dalam tubuhnya maupun di tubuh orang lain. Sehingga ada yg terpental kebelakang atau tertarik kedepan dan berputar-putar. Adversity Quotient – Disampaikan oleh Prof Lukman psikolog dari Surabaya. Gabungan antara EQ dan IQ. Yang menyebabkan orang berhasil dalam hidupnya. Entre-Q, ini saya baca dibukunya Purdi Chandra. Pebisnis sukses yang memiliki Primagama, Restoran, Swalayan dan macam-macam lagi. Kecerdasan yang berkaitan dengan Enterpreneurship (diterjemahkan dengan kewirausahaan). Jadi ada orang yang cerdas dalam berbisnis dan investasi karena keberanian menanggung resiko. Lama kelamaan resiko itu malah menjadi makanan enak buat orang jenis ini. Makin besar resiko makin tertantang dia di Indonesia ini banyak contohnya seperti Mochtar Riadi, Bob Sadino, Arifin Panigoro, Purdi Chandra dan banyak lagi yang lain. Duh… Dah ngantuk nih crita ginian. Tapi saya perkirakan menjelang tahun 2010 jenis kecerdasan akan bertambah lagi sampai menjadi 20 an dan tahun 2015 akan jadi 50 an. Percayalah… ini kan bikinan tuhan ya.. jadi batasnya nanti di.. tak berhingga. (Ral, tulisan dg 3x penundaan waktu. Baru selesai dinihari 070108).-

0 komentar:

Posting Komentar

Web Master / Pogramer ?

 

My Blog List

Banner Teman Ku


© Copyright 2007-2008 || TempLaTe bY o-om.com
PoWereD bY bLogGer.Com || eDit bY AnDry_bLogGer